Aksesoris hewan peliharaan
Jenis produk selanjutnya yang dapat dijual dengan menggunakan white label adalah aksesori hewan peliharaan, seperti tempat tidur, mainan, dan aksesori lainnya untuk hewan peliharaan.
Demikianlah penjelasan tentang apa itu white label dan beberapa contoh serta manfaatnya. Pelajari lebih lanjut tentang white label dan bisnis dengan membaca buku. Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com selalu menyediakan berbagai macam buku berkualitas untuk menambah wawasan Grameds dalam berbagai bidang!
Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.
Jatuh tempo adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan keuangan. Istilah ini merujuk pada kondisi suatu kewajiban yang harus diselesaikan atau dibayarkan secara penuh.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jatuh tempo adalah batas waktu pembayaran atau penerimaan sesuatu dengan yang telah ditetapkan; sudah lewat waktunya; kedaluwarsa. Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jatuh tempo merupakan tanggal terakhir untuk melakukan pembayaran tagihan.
Bank Indonesia (BI) memaknai jatuh tempo adalah tanggal yang ditetapkan sebagai waktu pelunasan utang atau kewajiban (due date; date of maturity).
BACA JUGA Garuda Indonesia Imbau Kreditur Segera Daftarkan Tagihan PKPU
Dalam dunia bisnis, jatuh tempo bisa merujuk pada waktu ketika suatu kontrak atau perjanjian harus dipenuhi, seperti pembayaran tagihan atau pengiriman barang. Jatuh tempo juga bisa menjadi faktor penting dalam manajemen keuangan, karena bisa memengaruhi likuiditas perusahaan.
Bagi individu, jatuh tempo bisa merujuk pada waktu ketika suatu utang harus dibayarkan, seperti cicilan kredit atau tagihan kartu kredit. Jika jatuh tempo tidak dipenuhi, maka biasanya akan dikenakan denda atau biaya keterlambatan.
Selain itu, individu juga akan dinyatakan menunggak atau lewat jatuh tempo.
BACA JUGA Bukalapak Hadirkan Fitur Bayar Tempo
Untuk itu, penting bagi perusahaan dan individu memperhatikan tanggal jatuh tempo dan memastikan kewajiban tersebut dipenuhi tepat waktu. Hal ini penting karena akan membantu mempertahankan reputasi baik dalam bisnis dan menghindari biaya keterlambatan yang tidak perlu.
Bagi individu tanggal jatuh tempo biasanya dilakukan untuk melakukan beberapa pembayaran seperti pembayaran kartu kredit, cicilan KPR, pinjaman online, listrik, internet hingga TV kabel.
Sebagai contoh, jatuh tempo tagihan kartu kredit, yakni 15 hari setelah tanggal cetak tagihan. Jika cetak tagihan pada tanggal 15 April, maka 15 hari setelahnya, yakni tanggal 30 April adalah tagihan kartu kredit.
Untuk itu, sebaiknya lakukan pembayaran sebelum tanggal tersebut.
Editor: Ranto Rajagukguk
Apa itu white label – Ketika sedang pergi berbelanja di supermarket, mini market atau bahkan pasar tradisional, Grameds tentu akan melihat beberapa produk yang memiliki logo. Akan tetapi, tidak semua produk yang memiliki logo dibuat oleh pemilik logo tersebut. Hal ini dikarenakan ada produk yang dinamakan dengan white label.
White label artinya bukanlah label berwarna putih, akan tetapi istilah yang digunakan untuk produk yang tidak memiliki merek dan dapat dipasangi logo atau merek bisnis oleh pembelinya. Setelah mengetahui pengertian white label, apakah Grameds pernah melihat beberapa produk white label yang kembali dipasarkan?
Nah, mungkin Grameds tidak sadar, sebab produsen produk tidak akan menerangkan atau mengumumkan secara terang-terangan tentang produk white label, begitu pula dengan pemilik logo atau merek bisnis tersebut. Lalu, apa saja contoh dari produk white label dan apa itu white label? Simak hingga akhir dalam artikel berikut ini.
White label adalah istilah yang digunakan untuk produk atau layanan yang dikembangkan oleh satu perusahaan dan kemudian dijual atau ditawarkan kepada perusahaan lain dengan merek atau label mereka sendiri.
Dalam hal ini, perusahaan yang menjual produk atau layanan tersebut tidak mengklaim atau mengaku sebagai pengembangnya, tetapi menyediakannya sebagai produk atau layanan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.
Istilah “white label” sendiri pertama kali muncul dalam industri rekaman musik, di mana sebuah rekaman yang dibuat oleh satu perusahaan rekaman (pabrikan) dikeluarkan kembali oleh perusahaan rekaman lain (pemasok grosir) tanpa perubahan apapun, hanya dengan mengganti label atau merek di sampul rekaman.
Ini dilakukan agar perusahaan grosir dapat menjual rekaman tersebut dengan merek mereka sendiri, dan menghindari biaya produksi rekaman baru. Istilah ini kemudian diadaptasi dalam berbagai industri lain, seperti teknologi, produk konsumen, dan jasa, di mana produk atau layanan dikembangkan oleh satu perusahaan dan kemudian dijual kembali oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.
White label muncul ketika sebuah perusahaan atau produsen mengeluarkan produk dengan merek yang ditentukan oleh pembeli atau pemasar, bukan dengan merek mereka sendiri.
Produk akhir dari white label kemudian terlihat seolah-olah dibuat oleh pihak yang memesannya. Produk ini dibuat oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab untuk memasarkan dan menjual produk yang sudah diberi label.
Praktik ini memberikan keuntungan bagi bisnis yang memesannya karena mereka tidak perlu melakukan semua proses produksi barang, sehingga dapat fokus pada pemasaran saja, sedangkan produsen fokus pada proses produksi saja. Keuntungan utama dari white label adalah menghemat waktu, energi, dan biaya perusahaan dalam hal produksi atau pemasaran.
Keuntungan lain dari white label adalah jika toko retail memiliki kesepakatan eksklusif dengan produsen, maka biaya transportasi rata-rata mungkin lebih rendah daripada biasanya.
Selain itu, perusahaan juga akan mendapat manfaat dari skala ekonomi dalam distribusi. Karena biaya transportasi yang rendah, pengecer dapat menjual produk dengan harga lebih murah, tetapi tetap memperoleh margin keuntungan yang lebih besar.
White label saat ini semakin populer, hal ini menunjukkan bahwa konsumen menjadi lebih sensitif terhadap harga dan kurang setia pada merek tradisional favorit mereka. Di banyak negara, pertumbuhan ini dapat merugikan pangsa pasar merek nasional yang merupakan produsen.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, bisnis white label melibatkan setidaknya dua pihak, yaitu produsen dan pengecer yang memasang logo mereka sendiri pada produk. Tentu saja, terjadi kesepakatan bisnis antara kedua pihak yang terlibat.
Jenis Ekspansi Bisnis
Tidak semua jenis ekspansi cocok untuk perusahaan. Tentunya, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Misalnya, perusahaan kecil lebih punya pilihan rasional untuk melakukan pertumbuhan, sebab mereka memiliki sumber daya yang lebih terbatas.
Mengenal Jenis-jenis Limbah Domestik
Limbah domestik terbagi menjadi dua golongan besar, dibedakan dari segi bentuk limbah yang dihasilkan.
Sesuai namanya, limbah cair domestik merupakan sisa buangan berbentuk cairan yang berasal dari berbagai kegiatan ataupun kebutuhan sehari-hari manusia. Contoh dari bentuk limbah cair pun sangat banyak, mulai dari air bekas mencuci piring, air bekas mencuci baju, sisa makanan berwujud cair, sampai pada sisa air bekas Anda dan keluarga mandi.
Berbagai sisa buangan kegiatan tersebut mengandung bahan kimia yang tidak bersahabat bagi lingkungan dan bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia. Pasalnya, berbagai limbah cair tersebut merupakan residu sabun mandi, detergen, dan juga minyak goreng.
Limbah padat adalah beragam sisa barang atau bahan yang tidak habis atau tidak dibutuhkan lagi. Limbah padat domestik cenderung lebih terlihat mengotori lingkungan karena dimensinya yang lebih besar dibandingkan dengan limbah cair. Limbah padat juga yang lebih sering diklasifikasikan sebagai sampah domestik.
Jenis limbah domestik yang satu ini pun bisa dibagi lagi berdasarkan kemampuannya untuk didaur ulang.
Setiap kali memasak, Anda pasti menghasilkan limbah organik karena selalu ada sisa sayuran ataupun sampah dari bumbu yang tidak bisa digunakan untuk memasak. Pada saat Anda makan pun, limbah domestik dapat berasal dari sisa nasi sampai tulang-tulang protein hewani.
Limbah organik sendiri merupakan jenis limbah padat domestik yang bisa membusuk dan terurai dengan sendirinya. Bisa dibilang bahwa jenis limbah organik cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan jenis limbah lainnya.
Berbeda dengan limbah organik yang bisa membusuk dengan sendirinya dan juga terurai lebih cepat, limbah anorganik cenderung lebih merusak lingkungan karena sulit untuk membusuk dan terurai. Kemampuan limbah anorganik untuk terurai dengan sendirinya bahkan dapat mencapai hingga ribuan tahun. Contoh dari limbah anorganik yaitu sampah plastik.
Limbah anorganik domestik tentu saja sangat mudah ditemukan. Kantong plastik bekas membeli sayuran atau buah-buahan dapat menjadi limbah anorganik ketika Anda buang. Bekas kemasan sabun cuci piring sampai detergen pun merupakan jenis limbah anorganik yang bisa menjadi sangat berbahaya bagi lingkungan apabila tidak terkelola dengan baik.
Memahami Dampak Limbah Domestik
Bagaimanapun, limbah domestik merupakan sisa buangan kegiatan rumah tangga dan kegiatan sanitasi manusia yang rutin, baik berbentuk padat maupun cair, yang mengandung bahan kimia. Bahan-bahan kimia ini memberi dampak yang kurang baik bahkan bisa menjadi sangat berbahaya apabila tidak terkelola baik.
Setidaknya, ada dua sektor yang sangat terdampak limbah domestik yang tidak terkelola dengan baik. Sektor yang pertama adalah sektor lingkungan dan yang kedua adalah sektor kesehatan. Dengan kata lain, dampak dari limbah domestik ini akan berpengaruh pada kehidupan kita semua.
Berikut ini adalah berbagai jenis dampak limbah domestik yang patut Anda ketahui, sehingga Anda bisa meningkatkan kewaspadaan akan risiko yang dapat ditimbulkan dari pengelolaan limbah domestik yang buruk.
Dampak Limbah Domestik bagi Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dari adanya limbah domestik yang tidak terkelola dengan baik. Pasalnya, pembuangan limbah domestik berjenis limbah cair maupun limbah padat bisa menyebabkan perubahan lingkungan yang juga berpengaruh pada kondisi ekosistem yang ada di lingkungan tersebut.
Berikut ini adalah berbagai dampak limbah domestik bagi lingkungan secara lebih nyata. Adakah dampak limbah bagi lingkungan yang sudah mulai Anda lihat maupun Anda rasakan?
Kandungan bahan kimia yang ada pada detergen maupun residu dari berbagai jenis sabun lainnya ternyata dapat berpengaruh pada tingkat keasaman tanah alias pH tanah. Ketika tingkat keasaman berubah, kesuburan tanah pun bisa ikut berubah. Hal ini terjadi karena tingkat keasaman sangat berpengaruh pada penyerapan unsur hara di dalam tanah. Dampak ini bisa terjadi apabila limbah domestik terbuang atau mengenai permukaan tanah.
Pernahkan Anda kesal karena tumbuhan yang Anda tanam sulit tumbuh subur? Bisa jadi ini karena pengaruh limbah domestik yang mengendap di dalam tanah. Kandungan kimia dalam limbah domestik yang terserap ke dalam tanah tidak jarang membuat tanah menjadi kurang subur, sehingga pada akhirnya berpengaruh pula pada tanaman Anda yang sulit tumbuh dengan maksimal.
Membunuh Hewan dan Tanaman
Kawasan yang pengelolaan limbah domestiknya sangat buruk dapat menjadi pembunuh bagi populasi yang tinggal di lingkungan tersebut. Tidak hanya berdampak pada manusia, limbah domestik juga sangat mungkin untuk membunuh hewan maupun tanaman. Hal tersebut dapat terjadi ketika kandungan kimia pada limbah domestik dimakan oleh hewan. Hewan bisa mati karena kandungan kimia tersebut bersifat racun bagi mereka. Begitu juga apabila limbah domestik tersebut terserap dalam jumlah banyak ke dalam tanah. Tingkat kesuburan dan keasaman tanah menjadi berubah yang menyebabkan tanaman menjadi sulit tumbuh dengan baik seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya.
Mengurangi Oksigen dalam Air
Limbah domestik adalah bahan-bahan yang memiliki kandungan bahan kimia yang tidak sedikit jumlahnya. Jika bahan kimia ini terpapar di air, seperti sungai atau danau, kualitas badan air tersebut akan berubah ke arah yang negatif lantaran paparan bahan kimia dalam jumlah banyak di badan air bisa mengurangi kadar oksigen dalam air. Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang, kadar oksigen yang terus berkurang akan merusak ekosistem di badan air secara keseluruhan. Ikan-ikan yang sebelumnya menjadi sumber pencaharian dan makanan warga sekitar yang tinggal di dekat badan air pun lama-kelamaan akan mati.
Dampak Limbah Domestik bagi Kesehatan
Paparan kimia yang bersumber dari limbah domestik yang tidak terkelola dengan baik pada akhirnya juga akan berimbas pada kesehatan manusia. Tidak jarang masyarakat yang hidup di sekitar kawasan yang pengelolaan limbah domestik yang buruk lebih rentan terkena gangguan kesehatan
Gangguan kesehatan ini bisa disebabkan oleh limbah cair dan juga limbah padat. Di antara kedua jenis limbah domestik tersebut, dampak limbah padat akan semakin terasa ketika membusuk. Penyebabnya adalah karena jenis limbah domestik yang satu ini akan menghasilkan gas beracun, seperti amonia, metana, ataupun asam sulfat ketika mengalami proses pembusukan.
Berikut ini adalah berbagai dampak kesehatan yang bisa terjadi akibat limbah domestik.
Masalah kesehatan ini akan mudah menyerang Anda ketika terpapar air yang sudah terkontaminasi oleh limbah cair. Tidak hanya gatal-gatal, masalah iritasi kulit lainnya yang lebih parah juga bisa menimpa Anda.
Limbah toilet dalam bentuk cair seperti kotoran sangat mudah untuk berbaur dengan cairan lainnya. Jika sudah demikian, bersiaplah dengan kemungkinan paparan bakteri E.coli maupun jenis bakteri lainnya yang dapat menyebabkan diare apabila tubuh Anda terpapar olehnya.
Lingkungan tempat tinggal yang kumuh kerap diidentikkan sebagai salah satu penyebab tifus. Namun, penyebab sebenarnya merupakan limbah domestik yang tidak terkelola dengan baik di lingkungan tersebut. Limbah domestik tersebut bisa menjadi perantara penyebaran bakteri E.coli maupun salmonella yang akhirnya memicu tifus.
Paparan bahan kimia dan zat beracun yang muncul dari limbah domestik berbentuk cair maupun padat bisa mengiritasi organ-organ vital di dalam tubuh Anda. Salah satu organ yang paling rentan terpapar zat berbahaya ini adalah hati dan ginjal. Hati dan ginjal Anda akan lebih mudah mengalami gangguan fungsi jika kerap terpapar kandungan limbah domestik yang tidak ramah lingkungan tersebut dalam jangka waktu yang lama dan berkelanjutan.
Menghemat waktu serta uang
Mengembangkan produk dari awal memerlukan sumber daya finansial, waktu, dan tentunya tenaga yang besar. Namun, melakukan proses produksi sendiri juga membutuhkan waktu dan modal yang cukup besar.
Belum lagi jika harus mempertimbangkan waktu untuk merencanakan dan menerapkan strategi pemasaran, yang juga memerlukan waktu yang cukup. Dalam mengembangkan produk sendiri, pengusaha juga harus melakukan riset produk dan uji prototipe kepada target audiens.
Dengan menggunakan praktik bisnis white label, pengusaha dapat memangkas semua tahap produksi tersebut. Jika waktu dan modal Grameds terbatas, berinvestasi pada white label dapat menjadi salah satu cara untuk memulai bisnis dengan lebih menghemat waktu dan modal.
Membuat konsumen menjadi lebih bahagia
Pelanggan memiliki tujuan akhir dan menggunakan white label dapat memberikan jalan yang jelas dan sederhana untuk mencapainya. Proses pengembangan produk dapat berlangsung lama, sehingga pelanggan dapat pergi ke tempat lain untuk mencari solusi lain daripada menunggu produk baru dari bisnis Grameds.
Grameds dapat menghindari hal ini dengan menggunakan produk white label yang dapat Grameds peroleh dengan cepat. Sehingga, konsumen tidak perlu menunggu lama dan tentu saja hal ini akan membuat konsumen lebih senang dan kembali membeli produk pada Grameds.
Pengecer melakukan survei ke beberapa supplier atau produsen
Setelah tahap kedua, tahap selanjutnya adalah bagaimana cara menarik minat pengecer atau perusahaan lain agar memilih produk produsen untuk dipasarkan kembali. Biasanya, pengecer akan melakukan survei lebih dahulu ke beberapa supplier, kemudian membeli barang dalam jumlah yang besar untuk kembali dijual.
Peningkatan penjualan
Fungsi pemasaran adalah tentunya meningkatkan penjualan yang pada akhirnya meningkatkan laba. Semakin banyak aktivitas pemasaran, maka semakin besar peluang produk atau jasa terjual.
Pengenalan produk jadi salah satu fungsi dari pemasaran. Dengan adanya aktivitas pemasaran, maka produk akan lebih mudah dikenal oleh konsumen.
Fungsi pemasaran adalah satunya terkait riset. Dengan pemasaran, maka bisa diketahui secara detail target konsumen, sebaran konsumen, dan produk yang disukai konsumen.
Strategi pemasaran adalah tidak cukup dengan membuat produk berkualitas saja, tetapi juga terkait kepuasan konsumen. Karena kepuasan konsumen akan menjadikan penjualan produk di masa mendatang tumbuh.
Tujuan pemasaran adalah tentunya sebagai kompetisi. Untuk memenangkan persaingan, maka perusahaan harus melakukan strategi pemasaran dengan menonjolkan keunggulannya dibandingkan produk pesaing.
Baca juga: Apa Itu Stakeholder: Definisi dan Perannya dalam Perusahaan
Pada tingkat yang paling dasar, pemasaran adalah berusaha mencocokkan produk dan layanan perusahaan dengan pelanggan yang menginginkan akses ke produk tersebut. Mencocokkan produk dengan pelanggan pada akhirnya memastikan produk tersebut akhirnya bisa terbeli.
Neil Borden mempopulerkan gagasan bauran pemasaran dan konsep Empat P pada 1950-an. Apa saja Empat P dalam marketing:
Produk mengacu pada barang atau barang yang direncanakan untuk ditawarkan kepada pelanggan. Produk harus berusaha untuk memenuhi ketidakhadiran di pasar, atau memenuhi permintaan konsumen untuk jumlah yang lebih besar dari produk yang sudah tersedia.
Sebelum mereka dapat menyiapkan marketing yang tepat, tenaga marketing perlu memahami produk apa yang dijual, apa yang menonjol dari pesaingnya, apakah produk tersebut juga dapat dipasangkan dengan produk sekunder atau lini produk lain, dan apakah ada produk pengganti di pasar. .
Harga mengacu pada berapa banyak perusahaan akan menjual produk. Ketika menetapkan harga, perusahaan harus mempertimbangkan harga biaya per unit, biaya pemasaran, dan biaya distribusi.
Perusahaan juga harus mempertimbangkan harga produk pesaing di pasar dan apakah titik harga yang diusulkan cukup untuk mewakili alternatif yang masuk akal bagi konsumen.
Tempat mengacu pada distribusi produk. Pertimbangan utama termasuk apakah perusahaan akan menjual produk melalui etalase fisik, online, atau melalui kedua saluran distribusi.
Ketika dijual di etalase, penempatan produk fisik seperti apa yang didapatnya? Jika dijual online, penempatan produk digital seperti apa yang didapat?
Marketing adalah promisi. Promosi, P keempat, adalah kampanye komunikasi pemasaran terpadu. Promosi mencakup berbagai kegiatan seperti periklanan, penjualan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, sponsorship, dan pemasaran gerilya.
Promosi bervariasi tergantung pada tahap siklus produk di mana produk tersebut berada. Tenaga marketing adalah diharapkan bisa memahami bahwa konsumen mengaitkan harga dan distribusi produk dengan kualitasnya, dan mereka mempertimbangkan hal ini ketika merancang strategi pemasaran secara keseluruhan.
Pemasaran adalah strategi penting perusahaan
Baca juga: Apa Itu Copywriting: Definisi, Tugas, Jenis, dan Contohnya
Bicara pemasaran, tentu tak bisa dilepaskan dari tenaga pemasar itu sendiri. Nah berikut ini tugas dari para tenaga marketing:
Baca juga: Mengenal Amdal: Definisi, Tujuan, dan Dasar Hukumnya
Produsen membuat produk white label
Langkah pertama dari cara kerja white label tentunya dimulai oleh produsen yang membuat produk white label. Produk dapat berupa pakaian, makanan, minuman dan lainnya yang tidak memiliki logo, nama atau bahkan label dari produsen.
Cara-cara Mengurangi Limbah Domestik
Dampak negatif dari limbah domestik memang sulit untuk dikurangi dari lingkungan manusia karena kebutuhan rumah tangga selalu sama. Namun, jika dikelola dengan baik, dampak dari limbah domestik dapat diminimalkan, meskipun dampaknya tidak hilang sepenuhnya.
Bagaimanapun, cara terbaik menghindarkan diri dari dampak negatif limbah domestik adalah dengan mengurangi keberadaan limbah domestik itu sendiri. Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi keberadaan limbah domestik dan meminimalkan dampak negatifnya seperti cara berikut ini.
Kurangi Pemakaian Plastik
Sampah plastik merupakan limbah yang paling banyak ditemukan di seluruh dunia, tidak terkecuali yang sampah plastik yang berasal dari kepentingan domestik atau rumah tangga. Jenis limbah anorganik ini sulit terurai secara alami sehingga keberadaannya sangat berpengaruh pada kondisi lingkungan hidup serta keberlangsungan populasi makhluk hidup di lingkungan tersebut. Mulailah kurangi pemakaian plastik sebagai salah satu cara mencegah bertambahnya limbah domestik. Anda bisa mulai mengurangi pemakanan plastik dengan membatasi pemakaian kantong plastik kresek ataupun jenis plastik sekali pakai lainnya. Tas berbahan kain yang bisa digunakan berulang-ulang dapat menjadi alternatif pengganti kantong plastik ketika Anda berbelanja.
Gunakan Produk Kemasan Daur Ulang
Memang sangat sulit untuk mengurangi limbah domestik berjenis plastik yang bisa timbul dari pemakaian beragam produk rumah tangga, seperti detergen, sampo, sabun, ataupun sabun cuci piring. Namun, Anda bisa mencari produk yang lebih ramah lingkungan, yaitu produk yang menggunakan kemasan dari plastik hasil daur ulang. Produk detergen Rinso dan pembersih lantai Wipol dengan kemasan pouch terbuat dari plastik hasil daur ulang. Dengan menggunakan dua produk tersebut, Anda ikut berkontribusi dalam mengurangi sampah plastik.
Batasi Pemakaian Pendingin Udara
Pendingin udara merupakan salah satu produk rumah tangga yang bisa menghasilkan limbah domestik yang mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Zat freon yang terkandung di dalam alat pendingin udara sangat mudah mencemari lingkungan. Mulailah untuk lebih bijak menggunakan pendingin udara dengan membatasi pemakaiannya jika udara di dalam rumah tidak terasa pengap atau gerah. Untuk mengurangi pemakaian pendingin udara yang mengandung freon, optimalkan ventilasi di dalam rumah agar sirkulasi udara lebih lancar dan udara terasa lebih sejuk.
Mulailah Menghemat Energi
Tidak ada salahnya memulai kebiasaan untuk mematikan lampu di ruangan yang tidak sedang dipakai atau pada siang hari untuk menghemat pengeluaran energi. Anda juga bisa mengganti lampu yang ada pakai dengan lampu berjenis LED yang dua kali lebih hemat energi dibandingkan jenis lampu biasa. Berbagai langkah untuk menghemat energi ini juga bisa berdampak pada berkurangnya limbah domestik yang merusak lingkungan. Tidak hanya itu, biaya pengeluaran listrik Anda pun juga akan berkurang
Kunci untuk mengurangi dampak dari limbah domestik yang berbahaya adalah bijak dalam mengelola maupun mengurangi jumlah limbah itu sendiri dengan mengubah berbagai kebiasaan sehari-hari yang telah dijelaskan di atas. Sudah siapkah Anda berkontribusi sebagai agen perubahan lingkungan?
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam berbisnis tentunya kita akan lebih sering mendengar istilah ekspansi. Lalu, apa itu ekspansi sebenarnya?
Ekspansi adalah sebuah istilah yang mengacu pada perluasan maupun pertumbuhan suatu bisnis. Kata ekspansi biasanya digunakan untuk perluasan bisnis seperti tempat, karyawan hingga modal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini informasi lengkap tentang ekspansi, jenis, tujuan, dan beberapa contohnya.
Ekspansi adalah sebuah upaya sebuah bisnis dalam mengembangkan unit usahanya dari yang terkecil menjadi lebih besar. Perkembangan atau ekspansi ini terjadi karena adanya peningkatan produk, baik dari segi barang ataupun layanan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut jika ekspansi adalah aktivitas memperluas sebuah bisnis yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain.
Ekspansi juga bisa dipahami sebagai peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha.
Dalam dunia bisnis terdapat beberapa jenis yang sering dilakukan suatu perusahaan, sebagai berikut.
Ekspansi bisnis ini merupakan jenis ekspansi yang sering dilakukan oleh pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya. Seperti ketika pengusaha ingin menambah kapasitas produk atau distribusi guna untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Ada beberapa macam ekspansi bisnis yang sering dilakukan oleh pengusaha sebagai berikut.
Ekspansi dalam dunia ekonomi memiliki konteks yang berbeda, yakni ekspansi kredit atau penambahan kredit yang dibebankan kepada seseorang.
Ekspansi kredit ini terjadi jika tanggungan kredit A bertambah karena selain membayar kredit laptop, A harus membayar kredit mobil.
Ekspansi pasar adalah suatu kegiatan perusahan untuk menambah pasar baru. Hal ini dilakukan ketika pengusaha sudah cukup terkenal dan meraih banyak keuntungan di lokasini ini, sehingga perlu mendapatkan pasar yang lebih luas.
Ada beberapa tujuan sebuah perusahaan ketika melakukan ekspansi, sebagai berikut:
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait ekspansi maka kita juga perlu mengetahui apa saja contoh ekspansi tersebut.
Itu dia informasi terkait ekspansi bisnis, jenis, dan juga beberapa contohnya. Semoga bermanfaat.
KHOLIS KURNIA WATI (MAGANG SEO)
Apa itu white label – Ketika sedang pergi berbelanja di supermarket, mini market atau bahkan pasar tradisional, Grameds tentu akan melihat beberapa produk yang memiliki logo. Akan tetapi, tidak semua produk yang memiliki logo dibuat oleh pemilik logo tersebut. Hal ini dikarenakan ada produk yang dinamakan dengan white label.
White label artinya bukanlah label berwarna putih, akan tetapi istilah yang digunakan untuk produk yang tidak memiliki merek dan dapat dipasangi logo atau merek bisnis oleh pembelinya. Setelah mengetahui pengertian white label, apakah Grameds pernah melihat beberapa produk white label yang kembali dipasarkan?
Nah, mungkin Grameds tidak sadar, sebab produsen produk tidak akan menerangkan atau mengumumkan secara terang-terangan tentang produk white label, begitu pula dengan pemilik logo atau merek bisnis tersebut. Lalu, apa saja contoh dari produk white label dan apa itu white label? Simak hingga akhir dalam artikel berikut ini.
White label adalah istilah yang digunakan untuk produk atau layanan yang dikembangkan oleh satu perusahaan dan kemudian dijual atau ditawarkan kepada perusahaan lain dengan merek atau label mereka sendiri.
Dalam hal ini, perusahaan yang menjual produk atau layanan tersebut tidak mengklaim atau mengaku sebagai pengembangnya, tetapi menyediakannya sebagai produk atau layanan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.
Istilah “white label” sendiri pertama kali muncul dalam industri rekaman musik, di mana sebuah rekaman yang dibuat oleh satu perusahaan rekaman (pabrikan) dikeluarkan kembali oleh perusahaan rekaman lain (pemasok grosir) tanpa perubahan apapun, hanya dengan mengganti label atau merek di sampul rekaman.
Ini dilakukan agar perusahaan grosir dapat menjual rekaman tersebut dengan merek mereka sendiri, dan menghindari biaya produksi rekaman baru. Istilah ini kemudian diadaptasi dalam berbagai industri lain, seperti teknologi, produk konsumen, dan jasa, di mana produk atau layanan dikembangkan oleh satu perusahaan dan kemudian dijual kembali oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.
White label muncul ketika sebuah perusahaan atau produsen mengeluarkan produk dengan merek yang ditentukan oleh pembeli atau pemasar, bukan dengan merek mereka sendiri.
Produk akhir dari white label kemudian terlihat seolah-olah dibuat oleh pihak yang memesannya. Produk ini dibuat oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab untuk memasarkan dan menjual produk yang sudah diberi label.
Praktik ini memberikan keuntungan bagi bisnis yang memesannya karena mereka tidak perlu melakukan semua proses produksi barang, sehingga dapat fokus pada pemasaran saja, sedangkan produsen fokus pada proses produksi saja. Keuntungan utama dari white label adalah menghemat waktu, energi, dan biaya perusahaan dalam hal produksi atau pemasaran.
Keuntungan lain dari white label adalah jika toko retail memiliki kesepakatan eksklusif dengan produsen, maka biaya transportasi rata-rata mungkin lebih rendah daripada biasanya.
Selain itu, perusahaan juga akan mendapat manfaat dari skala ekonomi dalam distribusi. Karena biaya transportasi yang rendah, pengecer dapat menjual produk dengan harga lebih murah, tetapi tetap memperoleh margin keuntungan yang lebih besar.
White label saat ini semakin populer, hal ini menunjukkan bahwa konsumen menjadi lebih sensitif terhadap harga dan kurang setia pada merek tradisional favorit mereka. Di banyak negara, pertumbuhan ini dapat merugikan pangsa pasar merek nasional yang merupakan produsen.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, bisnis white label melibatkan setidaknya dua pihak, yaitu produsen dan pengecer yang memasang logo mereka sendiri pada produk. Tentu saja, terjadi kesepakatan bisnis antara kedua pihak yang terlibat.