Diagnosis Angin Duduk
Selain melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat gejala yang pengidapnya rasakan, ada beberapa pemeriksaan lain yang umumnya akan dokter lakukan, seperti:
Faktor risiko angin duduk
Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penumpukan lemak di pembuluh darah koroner, kemudian menyebabkan angin duduk adalah:
Gejala utama angin duduk adalah nyeri dada yang terasa seperti ditindih atau ditekan benda berat. Nyeri yang timbul akibat angin duduk dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti leher, lengan, bahu, punggung, rahang, dan gigi. Pada wanita, terkadang nyeri dada dapat terasa seperti ditusuk benda tajam.
Beberapa gejala lain yang dapat menyertai nyeri dada pada angin duduk atau angina adalah:
Gejala angin duduk lebih sering timbul saat beraktivitas dan mereda atau hilang jika beristirahat atau meminum obat. Angin duduk jenis ini disebut angin duduk stabil.
Pada kasus tertentu, angin duduk tidak hilang meski sudah beristirahat dan minum obat, atau timbul saat sedang beristirahat. Angin duduk jenis ini disebut dengan angin duduk tidak stabil.
Segera ke IGD jika mengalami gejala angin duduk untuk pertama kalinya. Bila Anda sudah memiliki obat angin duduk, cepatlah minum obat dan beristirahat jika gejala muncul.
Namun, jangan menunda untuk mencari pertolongan medis jika gejala angin duduk tidak membaik atau makin berat, terlebih bila gejala tersebut disertai dengan sesak napas, berkeringat berlebihan, atau nyeri yang menjalar ke lengan, rahang, maupun punggung.
Bila ada orang lain, mintalah pertolongannya untuk membawa Anda ke rumah sakit terdekat. Penting diingat bahwa Anda tidak boleh mengemudi seorang diri ke rumah sakit, kecuali bila tidak ada pilihan lain.
Pengobatan Angin Duduk
Apakah angin duduk bisa sembuh? Jawabannya adalah angin duduk tidak bisa sembuh. Tetapi angin duduk bisa terobati jika gejalanya muncul sewaktu-waktu.
Adapun tujuan pengobatan angina adalah untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala serta menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.
Berikut adalah pilihan untuk pengobatan angina meliputi:
Diagnosis Angin Duduk
Sebagai langkah awal, dokter akan memeriksa gejala-gejala yang muncul pada pasien. Dokter juga akan menanyakan kapan gejala muncul dan apakah terjadi secara berkala atau tiba-tiba. Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan pada keluarga pasien.
Pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan mengukur berat badan dan tekanan darah. Untuk mengetahui penyebab munculnya angin duduk, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan berikut:
EKG bertujuan untuk mengamati irama aliran listrik jantung, yang dapat bermasalah saat penderita mengalami penyakit jantung koroner. EKG dapat dilakukan saat tidak beraktivitas atau sambil melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan di atas treadmill atau mengayuh sepeda statis.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan paru-paru. Rontgen dada juga dilakukan untuk mencari tahu penyebab lain munculnya gejala nyeri dada serta kemungkinan terjadinya pembesaran jantung.
Ekokardiografi bertujuan untuk mengamati struktur jantung dengan menggunakan gelombang suara. Tes ini dapat memperlihatkan kelainan pada struktur jantung, misalnya kerusakan otot jantung.
Kateterisasi jantung bertujuan untuk melihat pembuluh darah koroner jantung. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan foto Rontgen yang dibantu oleh suntik zat pewarna yang ke dalam pembuluh darah.
CT scan dilakukan untuk memperlihatkan gambaran struktur dan kelainan pada jantung.
Bila pasien mengalami angina duduk tidak stabil, dokter akan meneliti keberadaan enzim jantung dalam darah, yang menjadi tanda terjadinya kerusakan pada organ jantung akibat serangan jantung.
Selain itu, tes darah dapat dilakukan untuk mengetahui kadar gula, kolesterol, serta fungsi ginjal, serta untuk mengetahui faktor risiko dan menentukan obat-obatan yang akan diberikan.
Pencegahan Angin Duduk
Angin duduk adalah kondisi yang bisa kamu cegah. Terdapat berbagai langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan, antara lain:
Nyeri dada yang terjadi dengan angina dapat membuat aktivitas sehari-hari terasa tidak nyaman. Namun, salah satu komplikasi yang paling berbahaya adalah serangan jantung.
Tanda dan gejala peringatan serangan jantung meliputi:
Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera lakukan konsultasi dengan dokter.
Klik banner di bawah ini untuk konsultasi dengan dokter di Halodoc secara online dengan biaya yang lebih terjangkau.✔️
Angin Duduk Adalah- Masyarakat Indonesia lebih banyak cenderung menggunakan istilah daerah setempat terhadap penyakit yang diderita sebab pengaruh dari orang tua zaman dulu dibanding menggunakan istilah medis. Istilah-istilah seperti masuk angin, salah bantal, atau yang paling sering didengar adalah angin duduk.
Istilah-istilah tersebut banyak digunakan masyarakat terutama orang-orang tua karena itu tidak heran mereka pun tidak tahu apa nama penyakit yang mereka derita dalam istilah medis.
Angin duduk biasanya disebut pada seseorang yang mengalami nyeri dada karena adanya kontraksi pada daerah jantung sebab aliran yang tidak lancar. Angin duduk atau angina pektoris merupakan penyakit. Kondisi ini disebabkan oleh tidak berfungsinya suplai oksigen ke otot jantung. Gejala khas dari kondisi ini adalah nyeri dada yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika tidak ditangani dengan baik, angina bisa berakibat fatal.
Untuk itu bagi sobat grameds yang mengalami nyeri pada bagian sekitar dada atau ada kerabat sobat grameds yang mengalaminya harus segera diperiksakan dan jangan dianggap remeh karena bisa terjadi hal yang tidak diinginkan jika tidak cepat ditangani.
Maka dari itu pembahasan kali ini akan membahas lengkap mengenai apa itu angin duduk lengkap beserta gejala, ciri-ciri, dan cara pengobatannya yang tepat.
Selanjutnya pembahasan tersebut akan kami sajikan dan dapat disimak di bawah ini!
Apa sebenarnya istilah angin duduk itu? Angin duduk, juga dikenal sebagai angina pectoris, adalah nyeri dada yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung.
Lebih spesifiknya, angina pektoris adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah jantung. Pembuluh darah yang tersumbat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penumpukan lemak atau kolesterol berlebih di dalam tubuh.
Karena itu, angina pektoris biasanya dialami oleh orang yang menderita penyakit arteri koroner. Selain itu, angin yang bertiup kencang itu seringkali datang secara tidak terduga, terutama saat Anda sedang melakukan aktivitas berat yang membuat jantung Anda bekerja lebih keras.
Angina pektoris adalah suatu kondisi yang terjadi ketika terjadi gangguan suplai oksigen dan aliran darah ke otot jantung. Gejala khas penyakit ini adalah nyeri dada yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah dapat mengganggu aliran darah ke otot jantung.
Penyakit ini bisa muncul secara tiba-tiba dan menyerang siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko nyeri dada saat duduk, antara lain kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, dan aktif merokok. Riwayat penyakit jantung dan jarang olahraga juga bisa meningkatkan risiko angin duduk.
Agar berfungsi dengan baik, jantung membutuhkan darah beroksigen yang cukup. Darah dari jantung disuplai melalui dua pembuluh besar yang dikenal sebagai arteri koroner. Penyebab utama angina pektoris adalah penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner. Adapun pemicunya, angin duduk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Kondisi ini biasanya dipicu oleh aktivitas fisik seperti olahraga. Saat berolahraga, organ jantung membutuhkan lebih banyak oksigen dari aliran darah. Namun, kebutuhan ini tidak akan terpenuhi jika arteri koroner tersumbat atau menyempit. Serangan angina stabil juga dapat dipicu oleh hal lain, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.
Komplikasi Angin Duduk
Angin duduk dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, yaitu serangan jantung. Serangan jantung adalah keadaan darurat yang membutuhkan penanganan segera. Oleh karena itu, jika mengalami gejala serangan jantung, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat.
Angina tidak stabil
Kondisi ini terjadi akibat timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung.
Meskipun pengidap sudah mengonsumsi obat dan beristirahat, tetapi nyeri dada akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada.
Jika tidak tertangani dengan baik, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.
Gejala Umum Angin Duduk
Gejala angin duduk yang paling sering dialami oleh penderitanya adalah nyeri dada. Selain nyeri dada, ada gejala lain terkait angin duduk yang harus Anda waspadai. Gejala angin duduk lainnya adalah sebagai berikut:
Gejala angin duduk lebih sering terjadi saat beraktivitas dan hilang atau hilang dengan istirahat atau pengobatan. Jenis sit-up ini disebut sit-up datar.
Pada kasus tertentu, angin duduk tidak kunjung sembuh bahkan setelah istirahat dan minum obat, atau terjadi saat istirahat. Jenis angin duduk ini disebut angin duduk yang tidak stabil.
Angina tidak stabil
Kondisi ini terjadi akibat timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung.
Meskipun pengidap sudah mengonsumsi obat dan beristirahat, tetapi nyeri dada akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada.
Jika tidak tertangani dengan baik, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.
Pertolongan Pertama Angin Duduk
Ada beberapa cara yang perlu kamu lakukan segera bila mengalami gejala angin duduk. Pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan untuk diri sendiri, antara lain:
Bila kamu mengalami nyeri dada saat beraktivitas, segera hentikan aktivitas tersebut dan beristirahatlah, seperti duduk atau berbaring.
Bila gejala tidak juga mereda setelah beristirahat, minumlah satu dosis obat untuk angin duduk. Kamu dianjurkan untuk duduk atau berbaring sebelum minum obat, karena obat tersebut bisa membuat pusing. Minumlah obat dengan dosis terkecil yang biasa kamu konsumsi. Misalnya, satu tablet penuh, setengah atau bahkan seperempat tablet. Berikut cara menggunakan obat angin duduk:
Tunggu 5 menit. Bila gejala angin duduk berlanjut, minum obat lagi, lalu tunggu lima menit lagi.
Beritahu keluarga atau orang terdekat mengenai kondisi kamu agar mereka bisa menolong.
Bila angin duduk tidak membaik setelah 10 menit menunggu atau malah semakin buruk, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk meminta ambulans dan penanganan medis darurat.